Tag: Pupuk Organik
Hasil produksi rata-rata 2 ton per panen, harga jual Rp 700-Rp 1.000/Kg.
TABANAN, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menghadiri Penyerahan Bantuan Pupuk Hayati Cair, di Subak Kelepud, Tempek Gedean, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Selasa (14/11). Pj Gubernur mengajak petani Bali untuk mendukung sistem pertanian organik.
SEMARAPURA, NusaBali - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk kompos yang dihasilkan oleh Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TOSS) Center di Subak Toya Haa, Desa Gelgel, Kecamatan Klungkung, Jumat (14/7) pagi.
AMLAPURA, NusaBali - 561 anggota subak di Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, dapat bantuan pupuk urea bersubsidi. Tiap anggota subak mendapatkan bantuan satu sak, berbobot 50 kilogram.
Pembangunan sentra pengolahan pupuk organik, pemenuhan sisi peralatan, peningkatan SDM hingga membuka pasar akan menjadi program.
SEMARAPURA, NusaBali - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membagikan pupuk organik produksi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Center di Subak Selisihan Kangin, Desa Selisihan, Kecamatan Klungkung, Minggu (7/5).
SEMARAPURA, NusaBali - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kepala Dinas Pertanian IB Gede Juanida dan Kepala Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup Ketut Suadnyana membagikan bantuan penyubur tanah berupa pupuk organik produksi TOSS Center kepada sejumlah subak, di Klungkung, Sabtu (6/5).
JAKARTA, NusaBali - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut 2 persen dari 7 juta hektare lahan pertanian yang dimiliki Indonesia saat ini sudah terdegradasi. Lahan itu terutama di Jawa.
JAKARTA, NusaBali - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin pupuk organik bisa disubsidi lagi. Hal ini menjadi hasil dari rapat terbatas di Istana Kepresidenan dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Kementerian BUMN.
TABANAN, NusaBali - Untuk menjaga kualitas pohon durian yang sedang ditanam, petani Kampung Durian yang berada di Banjar Babakan di Desa Wanagiri Kecamatan Selemadeg, Tabanan minta bantuan pupuk ke pemerintah.
MANGUPURA, NusaBali.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung menyarankan warga untuk kreatif dan mandiri mengolah sampah organik.
SINGARAJA, NusaBali
Nasib pengembangan lahan organik di Buleleng saat ini terancam. Pasalnya sejak pertengahan tahun lalu pemerintah pusat menghentikan subsidi pupuk organik ke masing-masing daerah di Indonesia. Pupuk subsidi yang didistribusikan pemerintah saat ini hanya pupuk NPK dan Urea.
Selama ini pertanian di Bali menerapkan sistem konvensional yang menggunakan pupuk dan pestisida kimia, cara ini telah merusak kesuburan tanah.
Minat kelompok tani di Buleleng untuk mendapatkan bantuan UPPO sangat tinggi, namun Kementerian Pertanian baru meloloskan dua kelompok.
TABANAN, NusaBali
Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Tabanan, bakal mengembangkan partanian organik dan sistem pertanian mina padi.
SINGARAJA, NusaBali
Anggota Komisi IV DPR RI, I Made Urip, mendorong peningkatan kualitas pertanian di Kabupaten Buleleng dengan penggunaan pupuk organik.
SINGARAJA, NusaBali
Pemakaian pupuk kimia pada lahan pertanian mulai dibatasi pemerintah pusat. Kabupaten Buleleng pun hanya mendapatkan jatah 30.000 ton pupuk kimia untuk 9.045 hektare lahan sawah yang masih produktif untuk setahun.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pertanian Buleleng menggandeng perusahaan pupuk organik PT Best terus mengampanyekan penggunaan pupuk organik diaplikasikan pada tanaman padi.
Topik Pilihan
-
Badung 21 Nov 2024 Cegah Abrasi, Penataan Dimulai Desember
-
-
-
-
Jembrana 21 Nov 2024 Tertimpa Pohon, Pagar Jembatan Rusak
-
-
Badung 20 Nov 2024 Parkir Sembarangan, Polisi Tindak Sopir Truk
-
Buleleng 20 Nov 2024 Pencairan Bansos Ditunda Jelang Pilkada
-
Berita Foto
Bus Wisatawan Terdampak Erupsi Lewotobi
Wisatawan dari Labuan Bajo Tiba di Bali
Pameran Produk UMKM Unggulan Bali
Taman Pancing
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Dari Jagadhita menuju Moksa
Sarvadharmān parityajya mām ekaṁ śaraṇam vraja, Aham tvām sarvapāpebhyo mokṣayiṣyāmi mā śucah. (Bhagavad Gita, 18. 66)